Kehidupan sehari-hari warga Kabul selama perang saudara: pasar, masjid, gerakan literasi dianugerahi penghargaan oleh UNESCO, pendidikan wanita, dan sekolah bahasa Inggris. Adegan hidup dan bela diri di desa-desa pertanian terdekat. Kehidupan anak yatim perang. Dan hari libur baru – hari jadi revolusi, terlihat di wajah 200.000 orang yang berkumpul untuk merayakannya. Ini adalah dokumen satu-satunya “republik yang demokratis” di Barat.