Selama akhir Dinasti Ming, saat bangsa menghadapi musuh secara eksternal dan di dalam, pahlawan muda Geng Yu Jing menemukan bahwa kematian orang tua kandungnya disebabkan oleh konspirasi yang menjerat dunia persilatan. Saat dia memulai perjalanan penemuan jati diri dalam perjalanan kembali ke tempat kelahirannya di perbatasan Timur Laut China, dia mengungkap rahasia gelap masa lalu, menemukan persahabatan dan romansa yang hangat, tetapi juga kesedihan dan permusuhan. Petualangan ini akhirnya membentuknya menjadi legenda yang dikenal sebagai 'Pedang Wudang Pertama'. Dikreditkan sebagai pelopor Wuxia modern di abad ke-20, Liang Yu Sheng menulis Wudang YiJian (Pedang Pertama Wudang) sebagai karya terakhirnya sebelum pensiun. Selama 35 tahun, karya terakhirnya tidak pernah diadaptasi ke layar, sampai sekarang.