“Daytime Revolution” adalah film dokumenter yang dirilis pada tahun 2024, disutradarai oleh Erik Nelson. citeturn0search0
**Sinopsis:**
Film ini membawa kita kembali ke Februari 1972, saat John Lennon dan Yoko Ono mengambil alih acara “The Mike Douglas Show” selama satu minggu penuh. Pada masa itu, “The Mike Douglas Show” adalah acara televisi siang hari yang sangat populer di Amerika Serikat, dengan audiens nasional mencapai 40 juta penonton setiap minggunya. Selama lima episode yang tak terlupakan, Lennon dan Ono tidak hanya menjadi pembawa acara, tetapi juga mengundang berbagai tamu kontroversial dan berpengaruh, termasuk aktivis politik dan musisi terkenal. Mereka memanfaatkan platform ini untuk menyampaikan pesan perdamaian, cinta, dan aktivisme sosial kepada masyarakat luas. citeturn0search1
**Karakter Utama:**
– **John Lennon**: Mantan anggota The Beatles yang, bersama istrinya Yoko Ono, menggunakan platform media untuk menyebarkan pesan perdamaian dan aktivisme sosial.
– **Yoko Ono**: Seniman avant-garde dan aktivis yang, bersama suaminya John Lennon, berusaha memanfaatkan media mainstream untuk mendorong perubahan sosial.
– **Mike Douglas**: Pembawa acara talk show yang ramah dan berpengalaman, yang dengan berani memberikan kendali acaranya kepada Lennon dan Ono selama seminggu.
**Latar Belakang dan Konflik Utama:**
Pada awal 1970-an, Amerika Serikat berada dalam periode pergolakan sosial dan politik. Perang Vietnam, gerakan hak-hak sipil, dan perubahan budaya menciptakan ketegangan di seluruh negeri. Di tengah konteks ini, Lennon dan Ono memutuskan untuk membawa pesan perdamaian dan cinta ke arus utama dengan menjadi pembawa acara tamu di “The Mike Douglas Show”. Konflik utama dalam film ini muncul dari ketegangan antara ide-ide progresif yang dibawa oleh Lennon dan Ono dan format tradisional televisi siang hari, serta bagaimana audiens mainstream merespons topik-topik kontroversial yang dibahas. citeturn0search4
**Perkembangan Karakter:**
Sepanjang film, kita melihat evolusi hubungan antara Lennon, Ono, dan Douglas. Douglas, yang awalnya mungkin ragu, menunjukkan keterbukaan dan keberanian dengan memberikan platform kepada pasangan yang dikenal kontroversial ini. Lennon dan Ono, di sisi lain, belajar menavigasi batasan media mainstream sambil tetap setia pada pesan mereka. Interaksi mereka dengan berbagai tamu dan audiens memberikan wawasan tentang tantangan dan kemenangan dalam menyampaikan pesan aktivisme melalui media populer.
**Genre:**
– Dokumenter
“Daytime Revolution” menawarkan pandangan mendalam tentang momen unik dalam sejarah televisi dan budaya pop, di mana ikon musik dan seni menggunakan platform mainstream untuk mendorong dialog tentang perdamaian dan perubahan sosial. Film ini tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi penonton untuk merenungkan peran media dalam membentuk opini publik dan mendorong perubahan sosial.