Three Times (2005)
Ada tiga cerita tentang perempuan dan laki-laki: di “A Time for Love” yang diadakan pada tahun 1966, seorang tentara mencari seorang wanita muda yang ia temui pada suatu sore bermain kolam renang; “A Time for Freedom,” yang didirikan di sebuah rumah bordil pada tahun 1911, berkisah tentang keinginan seorang penyanyi untuk melarikan diri dari lingkungannya; dalam “A Time for Youth” yang ditetapkan pada tahun 2005 Taipei, sebuah segitiga di mana seorang penyanyi berselingkuh dengan seorang fotografer sementara pasangannya menderita didramatisasi. Dalam dua cerita pertama, surat sangat penting bagi hasilnya; di ketiga, itu panggilan telepon seluler, pesan teks, dan file komputer. Selama bertahun-tahun di antara kisah-kisah itu, ketika keintiman seksual menjadi lebih mungkin dan kata-kata lebih bebas, komunikasi pun surut.