Sebuah nubuat berisi kata-kata, "Dunia Dugu: Dia yang memiliki Dugu, memiliki dunia" bergema melintasi tanah untuk menyiratkan bahwa keluarga Dugu ditakdirkan untuk melakukan hal-hal besar. Karena itu, semua perhatian beralih ke Dugu Xin, seorang pejabat pengadilan, dan ketiga putrinya, Dugu Ban Ruo, Dugu Man Tuo, dan Dugu Jia Luo. Masing-masing saudara perempuan itu lahir berkat keindahan alam dan kecerdasan, dan agar tidak membiarkan nubuat tersebut menghancurkan hubungan para suster, mereka semua bersumpah untuk saling berpelukan dan tidak membiarkan salah satu dari mereka terluka.
Namun, Dugu Ban Ruo adalah wanita yang ambisius dan akan melakukan apapun jika itu berarti bahwa gelar dan takhta perahunya adalah miliknya, sementara Dugu Man Tuo bersedia membunuh karena keserakahan kekayaan dan statusnya. Dugu Jia Luo, sebagai adik termuda dari para suster, tidak mengerti pertarungan untuk "Dunia Dugu" di antara dua saudara perempuannya dan mencoba menjalani hidupnya dalam kebahagiaan daripada memperjuangkan mahkota. Tapi bukankah ada pepatah bahwa apel tidak jatuh jauh dari pohon? Minat cinta yang tidak dapat dikelola oleh Lu Luo dari diri sendiri juga akan perlahan menyesatkannya ke dunia di mana hanya satu saudari Dugu yang bisa sukses.
Sebuah nubuat berisi kata-kata, "Dunia Dugu: Dia yang memiliki Dugu, memiliki dunia" bergema melintasi tanah untuk menyiratkan bahwa keluarga Dugu ditakdirkan untuk melakukan hal-hal besar. Karena itu, semua perhatian beralih ke Dugu Xin, seorang pejabat pengadilan, dan ketiga putrinya, Dugu Ban Ruo, Dugu Man Tuo, dan Dugu Jia Luo. Masing-masing saudara perempuan itu lahir berkat keindahan alam dan kecerdasan, dan agar tidak membiarkan nubuat tersebut menghancurkan hubungan para suster, mereka semua bersumpah untuk saling berpelukan dan tidak membiarkan salah satu dari mereka terluka.
Namun, Dugu Ban Ruo adalah wanita yang ambisius dan akan melakukan apapun jika itu berarti bahwa gelar dan takhta perahunya adalah miliknya, sementara Dugu Man Tuo bersedia membunuh karena keserakahan kekayaan dan statusnya. Dugu Jia Luo, sebagai adik termuda dari para suster, tidak mengerti pertarungan untuk "Dunia Dugu" di antara dua saudara perempuannya dan mencoba menjalani hidupnya dalam kebahagiaan daripada memperjuangkan mahkota. Tapi bukankah ada pepatah bahwa apel tidak jatuh jauh dari pohon? Minat cinta yang tidak dapat dikelola oleh Lu Luo dari diri sendiri juga akan perlahan menyesatkannya ke dunia di mana hanya satu saudari Dugu yang bisa sukses.