Pada tahun 1993, mantan perwira militer Suk-young Park direkrut sebagai mata-mata oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, dan diberi nama kode “Black Venus”. Dia kemudian dikirim untuk menyusup ke sekelompok pejabat tinggi Korea Utara yang berbasis di Beijing, dengan tujuan akhir untuk memperoleh informasi tentang program nuklir Utara. Setelah menjadi dekat dengan Myong-un Ri, pialang kekuasaan utama, Black Venus berhasil melampaui impian terliarnya untuk mendapatkan kepercayaan dari kepemimpinan Korea Utara. Tetapi intrik politik di kedua sisi perbatasan mengancam untuk menggagalkan prestasinya