Pada tahun 1946, untuk mencegah perang saudara Tiongkok, Zhou Enlai yang mewakili Komunis mengadakan pembicaraan dengan Partai Nasionalis Tiongkok, dan George C. Marshall, yang mewakili Amerika di Desa Plum di Nanjing. Sebuah buku catatan yang hilang memicu pembicaraan damai yang sudah bergolak. Riak itu mengingatkan ketiga pihak dan pertempuran mata-mata dan anti-mata-mata dimulai. Banyak tokoh sejarah seperti Zhou Enlai, George Marshall, Chiang Kai-shek, Soong May-ling, He Yingqing, Chen Cheng, dan Hu Zongnan digambarkan dalam film tersebut. Tokoh fiksi lainnya seperti agen ace Xiong Huiquan, jurnalis wanita, dan mata-mata rahasia milik Biro Rahasia menambah ketegangan di momen kritis.